Testimoni

Hai teman-teman perempuan Indonesia yang sudah mencoba memakai Moon Cup, silakan berbagi pengalamannya di sini ya :)

Berikut ini beberapa testimoni dari teman-teman saya yang puas menggunakan Moon Cup:

Review: http://www.ardiba.com/2013/09/selayang-pandang-menstrual-cupmooncup.html

Testimoni: 

Rizka Triasmarani Sukaa pakai mooncup.. Serasa ga lagi haid,hehe..awal-awal agak susah pakainya, sekarang udah lihai. Dan yang pasti,say goodbye to pembalut sekali pakai..

 Indah Setyaningrum: enaaaakkkk pake mooncup. awal awal mikir geli, risih, ngganjel. tapi ya itu namanya mikir. kalo udah pake, jauh lebih enak daripada pembalut. ga iritasi, nyaman. sampe lupa kalo lagi haid

Agustin Alfatih: Sekali pakai mooncup ga bakal nyesel pokoknya....
grin emoticon
Makasih ya mbak Adhya Utami Larasati Pramono yg udah ngenalin mooncup dan dengan sabar menjawab pertanyaan2 saya yg parno an ini.... alhamdulillah... masa2 itu sudah terlewati dg nyaman.... kiss emoticon

 MamaNya Ibrar:  ga nyesel beli munkap ini, ga da rugi nya menurut aku... jd serba gampang,kalo pergi2 ga perlu bwa pembalut, cukup mampir pom bensin aja numpang ke km 
tongue emoticon

• Bunda Dirgasena: Mooncup ku yg beli d mak Adhya baru sempat kepake 16bln aja. n skg libur dl mpe lebih 9bln kayanya.. hehe... **MoonCup recommended dah... hayuk dibeli dibeli... grin emoticon

  Alifah Mubarokah: Mooncup recommended! nyaman dipakai dan bersih, jadi ngga banyak nyampah/nyuci ^^

Erlis Mareta Puspasari: "4 jempol deh buat mooncup. Bye2 noda membandel. Bye2 jemur-menjemur. Bye2 bocor. Dan yg pasti bye2 sampah"

Firly Indrawati : "Tak kenal makan tak sayang....dah beberapa bulan ini pake mooncup..rasanya lebih nyaman dan ga perlu repot..plusnya lebih irit dan ikutan go green...thanks Vivin Windari dan Adhya Pramono yg udah kenalin mooncup padaku...."

Aprilia Hestu Kinanti: "pokoke intine PUASSSS mbak hehehehe"

Shinta D. Anshory: "akhirnyaaaa.. setelah dibeli baru kesampaian dicoba :D ini udah 2 hari pemakaian,, dan bener2 nyaman!! alhamdulillah..

makasih mbak Adhya buat rekomendasinya.. 

mulai hari dan seterusnya,, berpisah dengan pembalut wanita dan sampahnya.. hehehe :D "

 Suti Sudjana: "Setelah hampir setahun punya Moon cup akhirnya hari ini terpakai. enyaaaak ya ternyata."

 Nadya Savitri: "Panas dan lecet adalah salah satu keluhan saya apabila menggunakan pembalut menstruasi sekali pakai. Jadi setelah 31 bulan tidak mengalami mestruasi rasanya berat sekali memakai lagi pembalut.

Tapi akhirnya saya beralih ke Mooncup. Awalnya memang agak kurang nyaman terutama saat measukkan dan mengeluarkan Mooncup. Dan saya masih memotong batangnya sedikit-sedikit karena takut kependekan.

Setelah beberapa bulan masa pembelajaran, terasa nyaman sekali serasa tidak sedang menstruasi. Yang perlu diingat seperti juga pembalut menstruasi sekali pakai, Mooncup ada batasan daya tampung, kalau melebihi daya tampungnya akan bocor. Jadi saat hari-hari sedang deras,sebaiknya dikosongkan 1-2 jam sekali."

Dewi Ambar Sari: "akhirnya kesampean juga punya mooncup... Kemaren begitu datang langsung di pake karena memang lagi haid... Awalnya sih dag dig dug,tp pas udah di pakai rasanya wooow...jadi lupa klo lagi haid,hehehe Selamat tinggal pembalut sekali pakai :))"

"ternyata sudah 4 periode saya pake mooncup. makin terasa nyamannya. iritasi kerena pembalut sekali pake hilang sudah.memang gak langsung mulus sih, pertama tama masih bocor2 gitu. juga pernah panik karena terlalu dalam posisinya,  sehingga agak sulit melepasnya. tapi sekarang makin mantap, dan bersyukur sekali ketemu mooncup ini.makasih mbak adhya untuk konsultasinya diawal awal pemakaian."


dan ini review Moon Cup yang ditulis oleh mbak Thalia Kamarga, salah satu founder The Urban Mama:
"
Sudah tiga bulan saya menggunakan Mooncup yang katanya “convenient, safe, and eco-friendly”. Hasilnya? I’m a happy customer!
Untuk sedikit ulasan, Mooncup adalah salah satu brand dari Menstrual Cup, alternatif dari pembalut wanita yang berbentuk seperti bell terbalik berukuran 5 sentimeter, terbuat dari karet silikon yang lembut. Cara pemakaiannya: Mooncup dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung cairan menstruasi.
Convenient:
Sebenernya, saya perlu waktu sekitar 6 bulan untuk menimbang-nimbang sebelum membeli Mooncup, karena waktu melihat fotonya, saya jadi ragu-ragu untuk beli. Kok besar banget ya ukurannya? Nanti kalau nyangkut dan tidak bisa keluar, bagaimana dong?
Ternyata, tidak sesulit itu kok pemakaiannya. Di bulan pertama, memang agak awkward. Saya perlu latihan beberapa kali untuk membiasakan melipat dan mengeluarkan. Tapi dari pertengahan bulan ke 2, saya sudah mulai terbiasa. Di bulan ketiga ini, rasanya sudah kaya pro saja.
Memang penggunaan Mooncup ini sangat memudahkan: saya tidak perlu membawa pembalut atau tampon extra di tas. Ketika traveling, koper tidak penuh dengan satu kotak pembalut. Satu pouch kecil seperti gambar diatas sudah cukup.
Karena kapasitas Mooncup lebih besar daripada pembalut dan tampon (mampu menampung antara 4-8 jam), saya jarang membersihkan Mooncup di tempat umum. Kalaupun harus, membersihkannya juga mudah: tinggal dibilas air saja. Kalau sedang berada di mall atau tempat umum lainnya, tinggal bawa botol air ke WC untuk membilas Mooncup. Biasanya, saya baru cuci pakai sabun kalau menstruasi sudah selesai.
Tidak seperti pembalut, Mooncup dipakainya di dalam tubuh. Karena itu, tidak keliatan dan tidak berasa sama sekali ketika dipakai. Mooncup bisa dipakai disaat olahraga, termasuk tiga olahraga yang saya kerjakan hampir setiap hari: berenang, bersepeda, dan lari. Belum pernah bocor pada saat beraktivitas.
Nah, tentang bocor, saya akui, pernah kejadian sekali. Waktu itu pas di hari kedua cycle menstruasi dimana memang saat heaviest flow-nya saya. Ketika baru bangun tidur, saya lupa mengosongkan Mooncupnya. Sepuluh menit kemudian, bocorlah si Mooncup. Sejak saat itu, saya tidak pernah lupa mengosongkan Mooncup sebelum tidur dan saat bangun pagi.
Safe:
Saya kebetulan agak alergi dengan disposable pad. Kulit yang menyentuh permukaan pad sering iritasi. Jadi, untuk saya, Mooncup ini pas sekali karena dibuat dari non-allergic sillicone, bukan karet, jadi aman untuk orang-orang yang alergi pada latex (seperti saya, contohnya).
Katanya, cara Mooncup menangani menstruasi lebih natural dan lebih sehat. Karena pembalut dan tampon dibuat dari bahan yang menyerap, mereka dapat menyebabkan kekeringan dan perubahan di natural pH balance di tubuh kita. Mooncup menampung cairan yang memang perlu dibuang oleh tubuh, dan meninggalkan natural moisture yang memang diperlukan tubuh.
Yang menarik, menstrual cramp saya hilang sama sekali setelah pakai Mooncup. Entah ada hubungannya atau tidak. Tapi setelah membaca beberapa testimonial dari pemakai Mooncup, memang banyak yang berhenti mengalami menstrual cramp setelah mulai memakainya, biarpun Mooncup sendiri tidak pernah menyebutkan ini salah satu dari benefit Mooncup.
Eco-Friendly:
Kalau yang ini, keliatannya cukup jelas ya. Dengan Mooncup, jumlah sampah menjadi sedikit, terutama dari plastik-plastik di pembalut disposable dan bungkusannya yang tidak bisa diurai oleh alam.
Katanya kalau dirawat dengan baik, bisa dipakai selama 10 tahun!
Pro:

• Cuma perlu satu dan bisa dipakai berulang-ulang.
• Lebih sehat daripada tampon dan pembalut.
• Mudah dibersihkan.
• Enak dipakai (comfortable), kalau cara pemakaiannya benar.

Con:

• Bentuknya intimidating, tapi asal mengikuti cara pemakainannya, tidak susah kok.
• Buat orang yang jijik atau takut darah, sebaiknya jangan pakai produk ini, soalnya agak “messy”.
• Tidak bisa dipakai saat masa nifas. 
• http://theurbanmama.com/articles/mooncup.html

untuk pemesanan Moon Cup, hubungi Adhya via SMS ke 085292229692